Wednesday, July 30, 2008

Syair Cinta

Langit selalu setia menemani bumi
Begitupun bintang – bintang yang tak pernah berkedip
Untuk mengamati malam
Janji tetap sebuah janji
Sayang tetap sayang
Begitupun cinta tetap cinta
Takkan pernah berpaling rasa
Walau seribu wajah menawarkan keindahan

Detik demi detik
Menit demi menit
Sampai hari demi hari
Tak lupa ku hitung bersama penantianmu
Sampai purnama tiba
Ku akan datang
Bersama syair cintaku yang terdalam

Munafik Sebuah Kepalsuan Dalam Kehidupan

Hidup memang penuh kemunafikan, apa sih yang tidak palsu dalam hidup ini; sumpah palsu, janji palsu, gelar palsu, vonis palsu, cinta palsu, atau bahkan iman palsu.

Munafik yang awal mulanya berkonotasi religius yaitu orang-orang yang berpura-pura percaya kepada agama (islam), padahal sesungguhnya tidak percaya, sekarang telah menjadi bermakna luas. Munafik adalah orang yang tidak satu dalam kata dan perbuatan. Tanda-tanda orang munafik sebagaimana yang di sabdakan nabi ada tiga yaitu; apabila bicara ia bohong, apabila berjanji ia ingkar, dan apabila diberi kepercayaan ia berkhianat.

Kepalsuan adalah salah satu ciri kemunafikan, ibarat hantu, kepalsuan dan kemunafikan ada dimana-mana dan sulit diindera. Tidak hanya ada uang palsu, tidak hanya munafik dalam menjalankan agama, tetapi munafik politik, munafik ekonomi, sosial, dan seterusnya. politikus yang berjanji membawa aspirasi rakyat, tetapi kenyataan menindas rakyat berati sumpahnya palsu. Ekonom yang katanya membela kesejahteraan masyarakat, tetapi buktinya memperkaya diri dan golongannya pun berjanji palsu. Agamawan yang ngebodohin orang awam berarti beriman palsu.Mulut dan tangan memang bisa mengeluarkan madu atau racun.

kebenaran dan ketidakbenaran sama-sama keluar dari mulut. bicara yang tidak sesuai dengan kenyataan merupakan tanda orang munafik. Kemunafikan memang berteman dengan kejahatan. Kebohongan dapat membawa kejahatan, dan kejahatan membawa bencana.

Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan” kalau kejujuran membawa kebaikan dan kebaikan membawa ke surga, maka kabohongan sebaliknya membawa keburukan, dan keburukan membawa kepada neraka. Orang yang sekali berbuat jujur akan dicap sebagai orang jujur dan terpercaya (shiddiq, accountable), sedang orang yang sekali berbuat bohong akan diberi label sosial’Tukang dusta’ dan tidak dapat dipercaya lagi (kadzab,unaccoutable).

Banyak orang tua bilang sekarang zaman edan. Sulit menjadi orang jujur; orang jujur tidak akan mendapatkan bagian (keuntungan materi maksudnya). Yang palsu dan munafik memang sering terlihat mirip dengan yang asli dan benar. Karena sulit mendeteksi kemunafikan, orang kebanyakan sering terkecoh dan mudah percaya dengan yang palsu, namun kepercayaan kepada yang palsu berjalan sementara. Kepalsuan pasti terungkap. Ibarat sampah yang tertutup kertas, pasti kemudian dikerubuti lalat-lalat. Yang asli pasti kelijhatan kebenarannya, dan yang palsu pasti ketahuan buruknya

Ada satu mutiara dari Abraham Lincoln mantan presiden Amerika

Kamu dapat menipu satu orang selama-lamanya; kamu juga dapat menipu orang satu saat; tetapi kamu tidakakan dapat menipu semua orang selama-lamanya”. kata-kata ini perlu saya tambahkan ” Kamu tidak dapat menipu hati nuranimu sendiri dan tuhanmu”.