Saturday, August 2, 2008

Menara Siger


Menara Siger dibangun dengan menandakan ciri khas Lampung, seperti di sekitar tugu dibangun ruang-ruang yang menampilkan khasanah budaya daerah serta sarana-prasarana pariwisata lainnya.

Tugu Siger berwarna emas itu, dibangun di kawasan bukit yang berada di sebelah kiri (timur) pintu masuk Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni yang dilengkapi dengan ruangan, tempat bagi wisatawan melihat Pelabuhan Bakauheni serta keindahan panorama laut dan alam sekitarnya.

Panjang menara tersebut sekitar 50 meter dengan lebar 11 meter, dan tinggi mencapai 30 meter yang tertulis "Anda Berada di Titik Nol Pulau Sumatera".

Pembangunan Menara Siger menggunakan dana sekitar Rp7,3 miliar itu, sempat menjadi polemik dan kontroversi, baik di kalangan masyarakat, politisi dan lainnya.

Namun Gubernur Lampung Sjachroedin ZP terus melaksanakannya, mengingat konsep tersebut tercetus jauh hari sebelum dirinya menjadi kepala daerah.

"Saya menyampaikan gagasan tersebut kepada Pak Anshori Djausal, pengajar di Fakultas Teknik Unila yang juga pemerhati masalah kebudayaan daerah Lampung yang kemudian merancangnya," kata dia, dalam beberapa kesempatan.

No comments: